Mencari tahu informasi seputar ciri-ciri IC PWM rusak pada perangkat elektronik dinilai sangat penting dilakukan untuk memudahkan dalam hal melakukan perbaikan. Lantas apa saja kira-kira ciri-ciri kerusakan pada IC PWM tersebut? Bagi Anda yang penasaran dan ingin tahu informasi lebih jelasnya, maka bisa simak ulasannya di article berikut ini.
Apa Saja Ciri-ciri IC PWM Rusak Pada Perangkat Elektronik?
Sebelum membahas mengenai tanda / ciri-ciri kerusakan pada IC PWM, alangkah lebih baiknya bagi Anda untuk tahu pengertian IC PWM tersebut. IC PWM (Integrated Circuit) (Pulse Width Modulator) merupakan suatu metode yang digunakan untuk memanipulasi width pulse (lebar pulsa) low & high yang dinyatakan dalam suatu perioda untuk memperoleh nilai tegangan rata-rata yang berbeda. Biasanya, IC PWM yang juga dikenal dengan duty cycle (siklus tugas) ini dinyatakan dalam bentuk persen (%).
Terlepas dari macam-macam IC PWM yakni PWM Analog dan PWM Digital yang berbeda pada kestabilan hasil pengukuran, disini kita akan mengulas seputar kerusakan pada IC PWM itu sendiri. Beberapa kerusakan pada IC PWM ini bisa Anda ketahui dari beberapa ciri / tanda berikut :
1. Tegangan Keluaran di Sirkuit Sekunder Terlalu Rendah
Salah satu ciri terjadinya kerusakan pada IC PWM yakni tegangan keluaran di sirkuit sekunder terlalu rendah sehingga akan menyebabkan dampak pada perangkat TV yang tidak normal dan tidak stabil. Jika tegangan keluaran yang terlalu rendah yakni tegangan +115V (tegangan pada elco 100/160), biasanya akan disebabkan oleh elco yang memang sudah rusak pada jalur tegangan tersebut. Adapun kerusakan tegangan bisa berupa penurunan kapasitas atau hilangnya kapasitas elco secara total.
Apabila Anda menemukan penyebab IC PWM rusak seperti ini, maka yang perlu dilakukan yakni memeriksa rangkaian di sirkuit primer-nya. Khususnya yakni di beberapa resistor yang bernilai Ohm besar yang terhubung ke jalur tegangan keluaran +115V sirkuit sekunder.
Baca Juga :
2. Tegangan Keluaran (Nyaris) Nol Volt
Berikutnya, masalah kerusakan pada IC PWM juga bisa dilihat dari tanda-tanda berupa tegangan keluaran (nyaris) nol volt. Kondisi ini biasanya terjadi lantaran disebabkan oleh adanya diode penyearah di sirkuit sekunder yang mengalami kerusakan. Meskipun hal ini memang jarang terjadi, akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika kondisi ini mengakibatkan kerusakan pada IC PWM. Oleh karena itulah, tidak ada salahnya bagi Anda untuk memeriksa diode seperti D5, D6 dan D7.
Di samping itu, terjadinya tegangan keluaran (nyaris) nol volt hingga menjadi pemicu kerusakan IC IPM juga bisa saja diakibatkan karena masalah kerusakan di sirkuit yang di suplai oleh salah satu tegangan keluaran. Memang ada beberapa kasus ditemukan dimana IC mengalami kerusakan hingga mengakibatkan tegangan keluaran dari power supply-nya drop dan hampir nol volt.
3. Perangkat Elektronik Mati Total
Ciri lain dari kerusakan IC PWM yakni perangkat elektronik yang mati total. Umumnya, perangkat elektronik yang mengalami kondisi ini bisa saja terjadi dalam dua keadaan. Yang pertama yakni karena rangkaian power supply-nya tidak bekerja sedangkan tegangan 300V dari main-power ada ataupun yang kedua karena rangkaian power supply-nya tidak bekerja dan tegangan 300V dari main-power tidak ada.
Oleh karena itulah, disini Anda perlu memperhatikan baik-baik kondisi ini. Dan jika diperlukan, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan di sirkuit primer dan main-power agar nantinya tidak mengakibatkan kerusakan semakin parah.
Itulah tadi pembahasan penting mengenai ciri-ciri IC PWM rusak pada perangkat elektronik yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Hidup mandiri adalah jalan hidupku, tetap tegar menjalani walau setiap saat galau menanti. Mengisi kesibukan di bidang elektronik, sebagai hobby saja. Tinggal di Klaten Jawa Tengah.