Saat ini, modifikasi antena larsen seringkali dilakukan supaya pancaran dan penerimaan sinyal sinyal menjadi lebih kuat. Bahkan, antena ini modifikasi ini banyak dijual di pasaran. Lantas, bagaimana cara membuat loading coil antena larsen yang termodifikasi?
Membuat Antena Larsen Racing Gubahan
Memodifikasi antena larsen dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah, bahkan dengan bahan-bahan tertentu, daya pancar bisa bertambah secara cepat. Terlebih dengan cara mengganti kumparan atau yang biasa disebut dengan loading coil bawaannya.
Tentunya, modifikasi ini biasa menggunakan kawat tembaga standar. Anda dapat mengganti tembaga tersebut dengan yang lebih bagus kualitasnya, bahkan meskipun dengan harga yang cukup mahal dan sulitnya mencari tembaga yang berkualitas baik.
Beberapa orang kerap melakukan sedikit trik dengan mencari ke tempat barang bekas. Biasanya, di sana tersedia sejumlah tembaga bekas kabel listrik yang banyak dipakai di rumah-rumah zaman dahulu. Cirinya, umumnya terbungkus dengan benang anyaman dengan kawat yang berwarna putih.
Ketahui: Cara Membuat Loading Antena Telex
Perbedaan dengan cara sederhana ini sejatinya cukup terasa. Kumparan Larsen standar yang diganti dengan bekas kabel tersebut memiliki daya pancar yang lebih kuat serta daya terima yang lebih sensitif. Meski demikian, pastikan Anda memasangnya dengan teliti supaya mendapat hasil yang bagus.
Atau, ada juga yang melakukan cara membuat loading coil antena larsen lain dengan memodifikasi kumparan tersebut dengan menggunakan pelapisan perak. Akan tetapi, tentu saja biaya lebih mahal meskipun dengan hasil yang memang jauh lebih bagus.
Mudahnya Rumus Matching Kabel Antena Larsen
Untuk memaksimalkan daya pancar pada transceiver, ada 3 hal yang harus diperhatikan. Mulai dari tipe kabel yang akan digunakan, frekuensi gelombang, dan tentu saja antena. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain.
Baca Juga: Rumus Antena Dipole
Cara Membuat Loading Coil Antena Larsen
Biasanya, cara yang pertama dilakukan yakni dengan mengukur panjang kabel berdasarkan kelipatan genap dari 1/4λ. Ambil contoh, kabel X dengan VF84% dan frekuensi 143.500MHz yang setelah dihitung dengan rumus akan didapatkan hasil 0,4390 meter untuk mengalikan dengan panjang kabel yang dibutuhkan.
Dengan demikian, jika ketinggian antena sekitar 18 meter dan jarak tiang ke radio 4 meter, maka panjang kabel yang dibutuhkan adalah sekitar 22 meter. Selanjutnya, pasang konektor pada kedua ujung kabel tersebut dengan menyolder salah satunya ke konektor. Ujung satu lagi tidak perlu disolder karena akan digunakan untuk memudahkan pemotongan kabel yang berlebih.
Cara kedua yakni dengan mengukur panjang kabel berdasarkan kelipatan ganjil dari 1/2 λ. Selanjutnya, kalikan dengan angka ganjil supaya panjangnya sesuai dengan kabel yang Anda sediakan. Dengan demikian, Anda dapat memotong kabel sesuai hitungan dengan panjang teoritis.
Langkah berikutnya, Anda dapat melakukan pengujian menggunakan SWR meter dengan cara seperti berikut.
- Hubungkan radio dengan SWR meter, di mana kabel coaxial yang sudah dipotong ujungnya dipasang dummy load.
- Hidupkan radio dan trasmitkan dengan watt yang kecil
- Lihat pada jarum SWR berapa angka yang ditunjuk (paling baik 1:1), beserta berapa power reflektornya. Semakin kecil angkanya, semakin baik.
- Jika jarum menunjukkan angka yang lebih besar, lakukan pemotongan kabel sedikit demi sedikit sekitar 1 inci. Apabila kurang, kemungkinan besar Anda perlu mengulangi perakitannya.
Baca Dulu:
Demikian beberapa informasi mengenai cara membuat loading coil antena larsen yang dapat dilakukan secara mudah beserta dengan sejumlah informasi mengenai rumus matching dari antena tersebut. Nah, semoga informasi kami bermanfaat, selamat mencoba!
Hidup mandiri adalah jalan hidupku, tetap tegar menjalani walau setiap saat galau menanti. Mengisi kesibukan di bidang elektronik, sebagai hobby saja. Tinggal di Klaten Jawa Tengah.