Buat Anda yang seringkali berurusan dengan komponen elektronik seperti antena, tentu sudah cukup akrab dengan yang namanya loading coil. Ya, loading coil pada antena berfungsi untuk menurunkan impedansi antena tetap sebesar 50 ohm dengan cara memperpendek panjang gelombang radiasi.
Dalam penggunaannya, tentunya ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari penggunaan rumus loading coil antena, detail fungsi, hingga cara pembuatannya. Nah, untuk lebih mengetahui detailnya yuk simak ulasannya berikut.
Fungsi Loading Coil pada Antena & Pengertiannya
Sejatinya, loading coil adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menurunkan frekuensi kerja antena yang terpasang pada radio FM. Tentunya, antena ini dapat bekerja pada frekuensi rendah maupun tinggi. Hal inilah yang kemudian membuat loading coil dapat digunakan untuk memperpendek gelombang antena.
Loading coil atau yang juga dikenal dengan inductor merupakan sebuah komponen untuk menyimpan energi listrik. Banyak orang mencantumkan loading coil di pinggir antena dengan tujuan untuk mengurangi panjang antena secara keseluruhan. Hal ini juga akan membuat penampakan antena menjadi makin pendek.
Komponen ini juga biasa digunakan untuk mengurangi panjang elemen radiasi serta memperbaiki daya penerimaan. Bahkan, fungsi lain dari loading coil juga dapat digunakan pada power supply switching di mana kita akan membutuhkan rangkaian ini untuk mendapatkan frekuensi oksilator yang lebih sesuai.
Jika bicara mengenai loading coil, tentunya juga tidak terlepas dari jenisnya. Secara umum, ada dua macam loading coil yang seringkali ditemukan, mulai dari loading coil untuk menurunkan frekuensi maupun untuk menaikkan frekuensi. Kedua komponen ini berfungsi untuk mensimulasi efek induktansi pada kabel coaxial karena induktansi akan berubah seiring dengan panjang-pendeknya kabel.
Cara Membuat Loading Coil Antena 2M Band
Antena yang dibuat dengan pemasangan loading coil, baik pada penyangga maupun pada saluran antena tentu memerlukan penghitungan dan rumus loading coil antena khusus. Terlebih, dengan memiliki ukuran panjang lebih kecil dibandingkan antena yang dioperasikan, antena tanpa loading akan berjalan pada frekuensi yang rendah.
Pada antena vertikal, loading coil banyak dipakai untuk dapat mengurangi panjang antena. Sementara itu, antena horizontal dapat dipasangi loading coil guna meningkatkan data pancar maupun polarisasi.
Rumus Loading Coil Antenna
Ada beberapa rumus yang sering dipakai untuk menghitung penggunaan loading coil ini. Misalnya terkait dengan panjang material yang dibutuhkan, biasanya akan menggunakan rumus
3000 : Frequency x 5/8 x 0,95
Bicara mengenai cara pembuatan loading coil, ada banyak tutorial yang tersedia. Berikut beberapa poin yang bisa Anda ikuti untuk membuat loading coil secara mudah.
Bahan dan alat:
- 4 buah radial menggunakan pipa alumunium 3/8
- 2 pipa alumunium 5/8 dan 7/8 untuk wipe
- bracket untuk radial sekitar diameter 2,5 cm (1 inci)
- pipa alumunium dengan ukuran sama dengan bracket
- konektor
- kawat tembaga untuk membuat loading
- kabel serabut 1 mm
- pipa untuk isolator
- pipa untuk menggulung loading
- tang
Cara merakit:
- Masukkan pipa isolator ke bracket paling bawah sebagai penyangga. Pastikan setiap pipa yang menjadi penyangga memiliki ukuran yang tepat dan terhubung antara satu dengan yang lain.
- Selanjutnya, lilitkan kawat tembaga menjadi kumparan sebanyak 3-4 lilitan dengan arah sesuai arah jarum jam. Anda dapat menggunakan tang jika kesulitan meskipun Anda tetap bisa menggunakan tangan kosong.
- Setelah terpasang dengan ukuran yang pas, hubungkan kabel serabut ke dalam kumparan dan pasangkan ke bracket.
- Kencangkan bracket menggunakan baut. Dan jika sudah sesuai, Anda bisa mengetesnya sesuai kebutuhan.
Sebagai informasi, loading coil ini biasanya ditempatkan sekitar 1,8 kilometer di sepanjang saluran telepon. Loading coil ini akan menurunkan tegangan listrik dengan frekuensi yang tinggi dan kuat sehingga dapat mereduksi level sinyal.
Baca Juga: Cara Pasang Splitter Antena TV
Kekuatan sinyal biasanya juga akan hilang ketika frekuensi cut off tercapai sehingga loading coil ini biasanya tidak dipakai pada kumparan yang frekuensinya tidak cukup tinggi.
Demikian beberapa hal terkait pengertian, fungsi, serta pembuatan rumus loading coil antena yang bisa Anda jalankan. Nah, semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi referensi buat Anda. Selamat mencoba!
Hidup mandiri adalah jalan hidupku, tetap tegar menjalani walau setiap saat galau menanti. Mengisi kesibukan di bidang elektronik, sebagai hobby saja. Tinggal di Klaten Jawa Tengah.