Cara Membuat Loading Antena Coil Antena 2m Band

Berbagi Itu Indah!

Antena 2m band menggunakan sistem collinear dengan loading coil dari kawat. Cara membuat loading coil antena 2m band bisa dicoba sendiri untuk antena dengan sistem komunikasi 2m band ini. Bagaimana cara membuat loading antena g7 yang termasuk high performance antena untuk jenis 2 microwave band vertikal?

 Cara Membuat Loading Coil Antena 2m Band

Baca Juga : Cara Matching Antena Tanpa SWR

Cara Membuat Loading Coil Antena 2M Band Vertikal

Langsung saja disimak ulasannya pada artikel berikut:

1. Siapkan bahan-bahan

Loading coil adalah komponen yang biasa dipasang pada antena untuk mengurangi panjang gelombang antena. Jadi antena yang dibuat pun bisa lebih pendek tetapi dengan daya terima yang baik.

Cara membuat loading antena g7 sendiri tentu membutuhkan beberapa bahan. Berikut bahan-bahannya yang perlu dipersiapkan.

  • Connector antena
  • Paralon
  • Paralon kecil dengan panjang 15cm
  • Kawat tembaga 1,5 mm untuk coil dengan panjang 30cm
  • Paralon besar untuk membungkus loading coil.

2. Melilitkan email/ kawat tembaga

Cara membuat loading coil antena 2m band yaitu dengan melilitkan email atau kawat tembaga pada paralon kecil. Lilit kawat sebanyak 6 putaran pada pipa PVC atau paralon. Anda bisa menggunakan pipa paralon berukuran ½ inci untuk membuat loading coil antena 2 microwave band.

Kawat tembaga pada loading coil antena ini dihubungkan dengan inner pada connector dengan cara disolder. Ujung kawat tembaga digosok dulu menggunakan amplas untuk mengupas isolator kawat. Bisa juga menggunakan cutter, tetapi hanya untuk bagian yang akan disolder saja.

Baca Juga :

3. Cek sambungan kawat tembaga

Jika kawat tembaga sudah selesai dililitkan pada pipa pvc, maka tahap selanjutnya adalah mengecek sambungan dengan multitester. Ini bertujuan untuk memastikan semua sambungan pada loading coil untuk antena terhubung dengan baik.

Pada komunikasi berbasis radio HT/RIG atau yang biasa disebut komunikasi 2m band ini biasanya berjalan pada frekuensi 144-148 MHz. Apabila ingin menurunkan frekuensi resonansi, maka spasi atau jarak lilitan coil diperbesar.

Begitu juga jika ingin menaikkan frekuensi resonansi, spasi putaran bisa diperkecil. Silahkan ditata ulang jarak antar lilitannya sesuai dengan kebutuhan.

4. Bungkus loading coil dengan pipa besar

Setelah yakin lilitannya sudah benar, maka coil dapat ditutup dengan pipa pembungkus. Ini penting untuk melindungi loading coil yang akan dipasang di antena atau di outdoor.

Apabila ingin lebih aman, Anda bisa menggunakan cairan fiber atau resin untuk melapisi loading coil. Caranya dengan menuangkan cairan fiber ke dalam pipa pembungkus sampai menutupi semua bagian kawat tembaga.

Cara ini bisa dicoba untuk membuat loading coil yang lebih aman dan tahan terhadap hujan atau cuaca di luar. Gunakan cairan fiber atau resin sampai rata dengan paralon yang membungkus coil.

5. Tunggu cairan fiber/resin kering

Jika sudah diberi tambahan cairan fiber atau resin, silahkan tunggu hingga benar-benar kering. Cairan fiber akan mengeras dan kering sehingga aman untuk dipasang. Jika loading coil antena akan dipasang di mobile, biasanya resonansi akan sedikit bergerak ke frekuensi yang lebih rendah.

Sedangkan loading coil untuk antena portable, biasanya dipasangkan dengan radial sepanjang ¼ lambda. Dibutuhkan minimal 3 buah atau lebih banyak lebih baik.

6. Memasang loading coil

Apabila cairan fiber/resin sudah benar-benar kering dan mengeras, maka Anda bisa lanjut memasangnya ke antena 2 microwave band

Ketahui :

Cara membuat loading coil antena 2m band di atas bisa Anda coba di rumah. Demikian artikel mengenai pembuatan loading coil untuk antena 2m band yang mungkin bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

Leave a Comment